Jumat, 27 Januari 2012

(+Urband Legend Jepang+) Bancho Sarayashiki 番町皿屋敷



Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang pelayan cantik bernama Okiku. Okiku bekerja pada seorang samurai bernama Aoyama Tessan. Aoyama Tessan terpikat oleh kecantikan Okiku, dan ia sudah berkali-kali menyatakan cintanya kepada Okiku. Tapi, Okiku selalu menolak. Lalu Aoyama Tessan marah dan memfitnah Okiku. Okiku dituduh telah menghilangkan salah satu dari 10 piring pusaka milik keluarga samurai itu.



Hukuman yang pantas untuk orang yang menghilangkan harta pusaka adalah mati.
Okiku dalam kecemasannya menghitung piring-piring itu terus-menerus. Namun, berapa kalipun dihitung, jumlahnya tetap saja 9.


Okiku lalu menghadap Aoyama dan meminta pengampunan darinya. Tetapi Aoyama hanya mau mengampuni Okiku kalau Okiku menjadi kekasihnya. Okiku tetap menolak permintaan itu.



Aoyama Tessan makin marah dan membunuh Okiku dengan pedangnya lalu membuang mayatnya ke sumur.


Sejak saat itu, setiap malam, dari dalam sumur terdengar suara Okiku lirih yang menghitung dari satu sampai hitungan ke sembilan, lalu disusul dengan teriakan nyaring karena tidak menemukan piring yang kesepuluh.



Katanya sih, untuk menghentikan teriakan Okiku, harus ada orang yang berteriak "10!" setelah Okiku menghitung sampai 9. Hal ini membuat Okiku lega, ada orang yang telah menemukan piring ke-10 sehingga dia tidak berteriak lagi.

0 komentar:

Posting Komentar